Temu

on 09.02

Biru,
Riak riak kadang membelah lautan
Membuka celah, dan jalan
Agar aku menuju kr tepianmu.
Namun, kau abaikan anginmu, Biru
Membuat ombak menggulung dirinya, merta menenggelamkanku
Dalam langkah langkah sendu

Biru,
Tahukah kau, bulir bulir pilu ini sangat terasa
Tak ku bagi, Biru, walau pedas dan sesekali pahit
Hingga getir ingin kusudahi.
Tapi, temu ini membuat buih buih kecewa terbuang gulungan ombakmu.
Terhempas jauh. Jauh sekali.
Meniupkan angin, dan merobohkan ranting - ranting kering putus asa.

Temu,
Kala temu mengundang kita,
Kala temu menautkan pandangan kita,
Kala temu sepersekian detik ini memporak porandakan sebagian besar suasana hatiku.
Kau tahu, Biru, aku bahkan tak yakin akan sanggup menata hatiku lagi.

Kau tertawa saat itu, Biru. Biar, aku menyukainya, sayang.
Tapi, Biru, kala getir - getir pilu itu terlalu banyak kutelan,
Aku hanya akan melihat gelap setelahnya.
Dan kuharap dalam ombakmu aku tergulung.
Tenggelam.
Menghilang.
Dan tak akan mencapai tepianmu.

00:01
8 - 12 - 2016