Changed

on 03.41


Setiap orang pasti pernah berubah. Pasti. Karena setiap orang tidak akan selalu menjadi orang yang sama selamanya. Ia akan berubah menjadi dewasa, menjadi lebih baik. Itu adalah perubahan yang wajar. Namun, yang kualami mungkin sama sekali bukan perubahan yang wajar.
Perasaan aneh yang sering didefinisikan sebagai Cinta-lah, kurasa penyebabnya. Ia menuntunku menjadi sosok yang posesif, ambisius, cemburuan, egois. Aku salah memang, membiarkan hati dan perasaan ini menumbuhkan perasaan yang seharusnya tidak boleh kumiliki untukmu. Kau boleh mentertawakanku, mencaci, bahkan membenciku. Kau sangat boleh melakukannya. Itu hak mu.
Maka dari itu, aku membuat kerusuhan beberapa hari yang lalu. Aku sengaja membuat kau, bunda dan yang lainnya membenciku. Karena aku memang pantas kalian benci. Aku minta maaf, aku nggak gentle mengucapkan ini. Karena aku takut membaca cacian kalian di mentionku. Karena aku takut. Aku takut.
Jujur, aku nggak pernah mengharap kamu tau akan ini semua. Tapi aku lelah memendamnya. Aku berusaha memendamnya karena aku tidak ingin kehilanganmu. Kau terlalu berharga buatku. Terlalu berharga. Sehari aku mencoba melupakanmu, mencoba tak peduli akan dirimu, aku seperti orang gila. Seperti zombie. Tak ada yang bisa kulakukan selain diam. Aku tersiksa. Aku serba salah.
Memendam semuanya sendiri membuat aku tertekan. Aku memendam semuanya karena –sekali lagi –aku tak mau kehilanganmu. Namun aku sudah cukup gila merasakannya sendirian. Merasakan sesuatu yang tidak seharusnya kurasakan.
Namun, jika aku mengungkapkannya, banyak hal yang harus aku terima. Kau tidak akan seperti dulu lagi. Aku yakin itu. Dan aku akan selalu merasa kesepian jika kau berubah. Aku mencoba membuat seakan kau bukanlah sosok yang penting. Tapi nyatanya? Bulshit! Aku yang semakin hari tidak mengenal diriku sendiri ketika aku mulai belajar membencimu. Karena membencimu, sama seperti aku membenci diriku sendiri.
Apa yang harus kulalukan? Aku takut. Aku bingung. Aku tidak tahu harus seperti apa.
Aku hanya tidak ingin kehilanganmu, tidak ingin ada perpisahan, itu saja. L
Apa kau paham sekarang, mengapa aku berubah?
Regards
Meme

0 komentar:

Posting Komentar