Diari Februari

on 08.27

Apa Kabar Februari?
Dear you,
Sejak napas cinta kau tiupkan, dan menghunjam jantung, itulah awal bahagiaku. Tertulis di wajah pagi, dan kening senja.
Dan,
Di setiap pagi, tulisan kebahagiaan itu menyusup embun tanpamu; hanya aku, ternyata.
Datang dan pergi, begitulah masa lalu membiru-hitamkan tiap lembaran cerita. Dan, kamu tetap berada diantaranya, seperti pagi ini.
Dan,
Di tempat rebahku kini, kamu berpelangi. Selamat pagi, untukmu —-entah untuk yang ke berapa kali. Yang pasti, aku ingin kembali lagi kepadamu, suatu hari nanti.
Selamat datang, Februari.
Jangan pergi. Masih ada hujan untuk kita bersama menari.........

0 komentar:

Posting Komentar