Semesta

on 07.15

Semesta penuh akan cerita -.cerita yang tak pernah usai. Setiap partikel partikel mempunyai kisah disetiap saatnya. Seperti derit daun dan angin ketika berjumpa. Atau riak riak air.

Seperti matahari yang terbit akan selalu terbenam, lalu terbit lagi. Tentang mendung kelabu dan hujan yang digantikan pelangi. Kisah angin disetiap musim. Entah bertemu debu dan daun kering, atau jumpa dengan salju dan ritikan air. Kala dia menyeret nyeret awan untuk bertemu kekasihnya. Mengadu dingin dan panas dan mengantar desau harap kepada Sang Esa.

Lain kisah tentang partikel semesta yang lain. Tentang dua orang yang menggerakkan kaki ke arah yang sama. Bertemu, lalu saling jatuh hati. Tidak ada yang mustahil. Apakah itu dibawah naungan terik, atau kemilau jingga kala senja.

Mungkin jika pernah mendengar, tentang beberapa orang yang saling menumpuk rindu untuk sebuah kebahagiaan bernama temu dan jumpa? Semesta sanggup melukiskan indahnya mata mata lembayung yang menangiskan haru. Hangat menguar ditengah minus sekian derajat melalui pelukan. Dan langkah langkah ringan ketika separuh sol mereka terendam lumpuran salju. Mata memicing iri akan kisah mereka. Juga mungkin mendamba.

Kini, giliranku. Kuceritakan semua resah kepada semesta. Langit dan hujan, angin dan awan. Agar kala kubahagia, mereka bisa kuundang untuk ikut merasakannya. Tak perlu mendamba, ingini kisah yang sudah sudah. Aku ingin menulisnya. Agar semesta punyai ritme baru yang juga, tak kunjung usai.

0 komentar:

Posting Komentar